Ini adalah curhatan seorang mahasiswa yang nyambi menjadi seorang dosen. Tidak pernah ada niat sedikitpun di hati saya untuk berprofesi ...

Tuhan Punya Rencana Lain!

/
2 Comments

Ini adalah curhatan seorang mahasiswa yang nyambi menjadi seorang dosen. Tidak pernah ada niat sedikitpun di hati saya untuk berprofesi menjadi seorang dosen. Saya dulu bercita-cita ingin menjadi seorang guru biasa yang hidup sederhana. Memiliki istri yang cantik, dan anak-anak yang soleh-solehah. Tapi Tuhan berencana lain. :)

Memang, Tuhan telah mengabulkan do’a saya. Selepas lulus kuliah, saya langsung diterima mengajar kimia di SMA Ar Risalah Kota Kediri. Selama beberapa bulan, saya melabuhkan seluruh perhatian saya di SMA berbasis pondok pesantren itu. Saya pun begitu menikmati profesi saya itu karena sudah sesuai dengan cita-cita awal saya yaitu menjadi guru. Tersisa dua cita-cita lagi yang belum terpenuhi yaitu mempunyai istri yang cantik dan anak-anak yang soleh-solehah. Hehehe

Pada awal bulan Mei 2013, saya mendaftar beasiswa BPP DN. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi freshgraduate yang nanti dipersiapkan untuk memenuhi kuota dosen yang selalu kurang. Keputusan saya tersebut bukan tanpa alasan, selama saya mengajar di SMA, saya merasa ilmu saya tidak berkembang meskipun dari segi pengalaman cukup berkembang. Saya akui, saya masih haus ilmu pengetahuan. Mahalnya biaya pendidikan S2 membuat saya memilih jalan pintas yaitu mendaftar beasiswa.

Alhasil, bulan Juli 2013 saya dinyatakan lolos seleksi di Prodi Pendidikan Kimia PPs Universitas Negeri Malang. Dan bulan Agustus 2013 dinyatakan lolos verivikasi oleh Dirjen Dikti. Perasaan lega dan bangga bercampur jadi satu. Pada bulan Agustus tersebut saya resmi menjadi mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Pada akhir bulan September 2013 saya melamar menjadi dosen di Universitas Wahidiyah Kediri. Saya diterima dan mulai mengajar saat itu juga. Bukan perkara mudah menjadi mahasiswa yang nyambi menjadi dosen. Tapi ini sudah menjadi pilihan saya. Selama saya bisa bermanfaat hari ini, kenapa saya harus menunggu dua tahun lagi!

Tuhan memang selalu punya rencana untuk umat-Nya. Dan kadangkala rencana tersebut di luar perkiraan kita. Yang terpenting adalah berusaha menjalani semua keputusan-Nya dengan penuh keikhlasan. Karena saya yakin setiap rencana-Nya akan berakhir bahagia. :)



You may also like

2 komentar:

  1. suksess teruss pakkk..

    by:muridmu sma arrisalah...

    BalasHapus
  2. Aamiin, terima kasih. Saya terharu kalian masih mengingat saya. Hehehe :)

    Aufa, nilai kimia kamu dulu jelek loh. Tingkatkan terus belajarnya. Salam buat yang lain.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.